Ruang dan Waktu Tetap Menjaga

Katanya beda sekali dengan apa yang sebelum-sebelumnya terjadi.
Katanya apa yang ia alami saat ini pasti bertingkat.
Entah itu setingkat lebih tinggi atau lebih rendah.
Kesabaran serta ketabahan akan terus terpupuk seiring dengan masalah baru yang akan datang.
Cobaan dan rintangan pasti datang berulang tapi pasti tak akan sama dengan yang sebelum-sebelumnya.
Sudah bisa dipastikan semua akan datang dengan sendirinya.
Kesempatan untuk membenahi diri dan kualitas diri.
Entah untuk jadi yang lebih baik atau lebih buruk.
Semua tergantung dengan apa yang sudah kita usahakan.
Berterimakasih pada ruang dan waktu yang sudah sempat memberikan banyak pengalaman untuk hal yang se fana ini.
Terimakasih untuk semua kenangan yang tetap tersimpan dalam dimensi ruang dan waktu.

Mereka aman bersama usaha dan harapan yang berkembang di setiap detiknya.
Monday, 14 March 2016
Posted by Hery Amariansyah

Angan dan Awan

Bagai angan terbentuk dari kepulan buih-buih. mereka terbang menguap tak terkendali, berpencar menyebar menyeruak keberbagai penjuru mata angin. Tapi kau akan tahu juga bahwasannya buih akan berkumpul dan menyatu lagi di atas langit dan membentuk kumpulan awan. Begitu pun juga sebuah kisah dari sang angan yang akan mulai mengejar bayangan untuk sebuah hasil berupa cita-cita. Setelah itu bertahan sementara waktu untuk menanti turunnya kenangan atas cita-cita yang telah tergapai. Walau dalam prosesnya yang panjang selalu memberikan kisah yang tak selalu manis. 
Posted by Hery Amariansyah

Perjuangan Yang Belum Berakhir

Aku meminta, memohon, mengerti dan menuruti. Namun, kau katakan bahwa akulah yang memanjakan egomu. Aku mulai memiliki manuver baru, aku tak meminta, memohon, mengerti dan menuruti. Namun, kau katakan bahwa aku tak lagi mencintaimu. Dari sekian banyak cara untuk meredam ego mu sepertinya tuntas kulakukan. Aku hanya ingin membahagiakan dirimu dengan sederhana. Aku tak bermaksud untuk ingin selalu menjadi yang kau prioritaskan. 
Selama aku bukan hal yang ingin kau prioritaskan untuk waktu ini. Aku paham sepenuhnya tentang jalan pemikiranmu. Tapi aku tak paham tentang apa yang kau cari saat kau dikuasai oleh ego tingkat tinggi. Boleh kau katakan aku ini adalah laki-laki yang paling bebal dalam urusan niat dan pemahaman. Kamu tahu, aku hanya melakukan kewajibanku sebagai orang yang mencintaimu. Sampai nanti, hingga aku tak bisa lagi menunaikan kewajibanku sebagai orang yang mencintaimu.
(Telang, 14-03-2016) 
Posted by Hery Amariansyah

Thanks For All

Aku adalah anak yang sangat luar biasa dalam hal keras kepala. Tak gampang untuk mengendorkan niat untuk mengerjakan sesuatu. Dengan banyak pertimbangan mengenai banyak konsekuensi yang akan timbul oleh suatu keputusan untuk melaksanakan sebuah niat. Aku tak akan mundur jika semua niatku sudah tertata dengan rapi. Jika ada yang menghalangi maka akan aku kasih tahu tentang makna sebuah pendirian. 

Bukan pencarian sebuah masalah-masalah baru melainkan kerumitan baru yang harus segera diselesaikan. Mengapa demikian rumit pola pikir dan perilakuku untuk mnyikapi sesuatu. Aku belajar dari nol tentang semua ilusi yang jelas dan nyata telah terjadi. Kurasa semua yang aku lakukan ini hanyalah sebagian besar dari tertatanya sebuah ilusi yang membentuk kenyataan. Aku mengandaikan bahwa ilusi hanyalah sebuah simulasi untuk sebuah kenyataan. Untuk itu semua aku sangat berterimakasih atas semua yang pernah ku alami.
Monday, 28 December 2015
Posted by Hery Amariansyah

Diparingi Pikir Niku Nggeh Didamel Mikir

Haha, kenapa mau-mau saja dengan apa yang sudah diperintahkan meski tak sesuai dengan maksud dan tujuan. Dengan berbagai alasan yang tak masuk akal dan dengan berbagai pertimbangan yang tak sejalan dengan arahan. Dasarannya memang murid harus patuh pada gurunya. Tapi ya gak gitu juga kalau sudah jadi mahasiswa. Karena alasan diancam nilai mahasiswa bisa dibuat sengsara demi eksistensi dosen yang nyeleneh dan membuat mahasiswanya kehilangan jati diri sebagai murid. Haha, sekali lagi lelucon baru "Anda tak mau menurut apa kata saya terserah, saya hanya menawarkan opsi yang saya punya" padahal semua yang ditawarkan sama sekali tak berarti untuk membuat jati diri seorang mahasiswa terlihat.

Malah terlihat linglung untuk pernyataan sikap yang hanya patuh pada dosen dengan ekspektasi yang tidak jelas. Kemana budaya, kemana kebiasaan lama murid patuh pada gurunya. Hanya sebuah koreksi untukmu guruku guru kita semua. Jika mau muridmu patuh padamu setidaknya guru wajib introspeksi dengan segala kebijakannya. Karena lagi-lagi manusia sebagai makhluk yang bijaksana ini tak akan mati pikirannya saat tak dibatasi bagaimana ia akan berfikir.
Thursday, 17 December 2015
Posted by Hery Amariansyah

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -