artorlife

lirik dari sebuah lagu terdengar miris jika di maknai terlalu dalam seketika itu juga terenyuh hati ke dalam nostalgia suram di lampau hari, sontakku tak kaget lagi akan semua  hal yang pernah terjadi yang aku tau sekarang hanya menambah kerisauan untuk tetap mendengar bait per bait lagu, belajar dari sebuah kisah dan berusaha dari sebuah kata, kutulis semua yang beranjak keluar dari otak, kutata, dan ku susun rapi. pernah sesekali tak melakukan apa-apa yang kurasa semakin tidak berguna, siang ku lihat banyak anak kecil bersepedah ria menorehkan senyum ceria setelah pulang sekolah, yang ada di benak mereka mungkin hanya sekedar bersenda gurau riang tak mungkin ada di benak mereka bagaimana memanfaatkan waktu luang setelah mereka pulang dan berganti pakaian, mereka masih anak-anak dan itu masanya mereka, sekarang masaku pun sudah berbeda jauh dengan mereka masa dimana sosok yang berumur cukup untuk mengerti tentang semua hal yang harus diketahui oleh orang dewasa sosok yang harus mengerti apa yang seharusnya orang dewasa lakukan, di lain itu aku pun banyak tak tahu tentang bagaimana menjadi orang dewasa yang menurutku orang dewasa dituntut untuk memiliki kehidupan yang rumit kenapa harus begini kenapa harus begitu.
susah sekali kalau di paksa untuk bersikap dewasa untuk menjadi dewasa aku harus memahami tentang macam-macam ragam sosial yang terjadi disekitarku, banyak faktor yang mempengaruhi bisa dari kondisi psikis, labilitas remaja, dan faktor x lain hal-hal semacam ini lah yang mempengaruhi sulitnya untuk menjadi dewasa tak pernah merasa kalau dewasa pun akan jadi seperti ini yah sebaiknya nggak usah jadi orang yang dewasa, tapi satu keuntungan dari kedewasaan adalah bagaimana kita menyikapi dengan bijak tentang semua masalah-masalah yang akan dihadapi sebagai sosok remaja yang masih labil yang ingin tahu ini itu yang kenyataannya remaja tak selalu sukses di masa remajanya, mungkin dengan harapan yang kuat maka akan terjadilah suatu keinginan yang nyata hingga suatu saat nanti akan ku temukan apa arti kedewasaan. menjerumus kepada masalah yang sering dihadapi supaya terbiasa dengan masalah-masalah yang rumit setidaknya kita bisa mengatasi dengan secara paksa dan cenderung memaksakan diri untuk memahami setiap inti permasalahan yang ada sehingga akan menemukan cara untuk mengatasi bagaimana suatu permasalahan akan terselesaikan, kalau pun bisa segera selesaikan masalah-masalah yang hadir pada saat-saat dimana kau sudah tak tenang dimana kau mulai terlena dengan kebiasaan-kebiasaan yang sudah tidak manusiawi, setidaknya mengerti dan koreksi diri apa yang telah di lakukan di hari hari sebelumnya jangan di tunda sebelum semua masalah kecil menumpuk dan segera akan menjadi besar ketika masalah itu di biarkan tidak selesai.