artorlife

begadang catatan mahasiswa yang terlanjur menjalini aktivitas di waktu larut malam kesannya seperti lebih menyiksa di banding dengan para kupu" yang sehabis kuliah langsung pulang, kulanjut belajar sampe esok pagi menjelang dan tak sadarkan diri di depan note yang tadinya aku kerjakan sekarang balik si note yang setia mengamati sang tuannya tidur ngorok tenang di hadapannya hingga fajar tuan pun terlalu mengantuk untuk melihat suasana yang mulai guyub dengan suara kicauan belalang tergertak semringat terdengar suara-suara aneh dari relung diafragma barulah bangun dengan belek yang amat kental menempel di pelupuk mata, bersandar dan menggerutu segera ingin di masuki oleh semacam makanan karena sulit untuk memfokuskan pada satu titik sadar ya sudah akhirnya mengumpulkan sedikit nyawa yang masih tertinggal di angan - angan, dengan segenap ketidak sadarannya dia mengerang dan meliukkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan.

mengambil air yang berada di samping, minum - minum yang banyak jangan di habiskan buat nati siang, gertak kepala yang tak di terima oleh gelanggang diafragma yang mengaung, sepertinya tak cukup tambah-tambah lagi nanti juga akan ada lagi air.
glek glek ...
puassss puass kah kau nafsu
jangan kau katakan kau masih ingin
karena keterbatasan yang tidak menyanggupi
tahan nafsumu untuk itu kau akan belajar
tahan maka kau akan tenang
masih gelisah
ya sudah minum lagi
tapi jangan kau habiskan
masih ada hari esok
esoookk ...
esok masih bisa kau tahan
tak mungkin ...
mungkin saja jika tak bergairah
bisa bertahan sepuluh menit
setelah itu glek glek lagi
ya sudah turuti saja nafsu
berhenti ...
jangan di hentikan
teruskan ...
jangan kau teruskan
nanti kau akan sekarat karenanya
siapa peduli
merana pun tak apa
mati saja ...
buat apa mati kalo masih ada
turuti-turuti ...
anut apa yang kau terima
tahan tahan tahan
yaaaa mana tahan
minum lagi yah
iya minum minum sepuasmu
hancurkan akalmu
terciptalah bait bait kata kacau seteleh begadang karena tugas yang bersumber
terus bermunculan seperti air yang kalut dalam gusar.