Posted by : Hery Amariansyah Saturday, 23 November 2013

perang telah surut angin mulai berlalu-lalang, terlihat segerombolan ternak kambing
ketahui kambing siapa yang berkeliaran di padang pasir
hanya mencari serumpun rumput di medan yang telah berlubang-lubang
tak layak sungguh mengerikan nuansa yang terlihat
hanya jerit tangis dari pengembala karena ternak tak akan hidup lama
guyuran asap pekat kobaran angin yang  tak kunjung henti menghujam tubuhnya
yang dia tahu hanya bagaimana dia mencari sepetak rumput untuk ternaknya
dia akan tahu setelah ternaknya mati
dia tahu karena akan segera membangkai memupuk tanah yang gersang
dia tahu dia paham betul apa yang akan dia hadapi
burung-burung bangkai segera melingkar merapat menunggu ternak yang tumbang mati
sadarkan diri bahwa walau ternaknya mati tak akan bisa subur tanah ini

dia tahu kejam burung bangkai yang akan menyergap habis ternaknya
satu persatu tumbang semakin menjadi-jadi kawanan burung bangkai dan mengantri
hingga tersisa satu ternak yang bertahan
sembari melihat belulang ternak yang habis di makan burung bangkai
dia melihat ada sebongkah daging yang bila dia makan maka akan membuatnya sedikit kenyang
tapi dia berfikir walau dia makan bongkah bangkai apakah ternakku yang satu ini akan hidup
sudahlah ternak hanyalah ternak jika mati nanti akan ku simpan bangkainya
terlihat busuk walau tak sebusuk apa yang telah ku makan saat ini
anggap aku sudah terlalu busuk untuk hal ini
wahai ternakku ku pasrahkan semua kepadamu
wahai ternakku kau akan hidup
percayalah bahwa kau tak akan busuk
sebusuk aku tuanmu yang memakan bongkah busuk ini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -