- Back to Home »
- catatan kusam »
- beda dan membeda (suarau)
Posted by : Hery Amariansyah
Saturday, 16 November 2013
tertawa hanyalah masalah yang tak begitu kentara sehingga kau pasti mengira jika ada yang tertawa maka itu adalah wujud ekspresi bahagia tidak, dia tertawa bukan karena dia sedang bahagia dia hanya akan tertawa saat dia benar" sudah merasa capek akan semua hal tentang apa yang sedang carut marut di otaknya kau juga pasti tak akan mengira bahwa dia sebenarnya adalah anak yang memiliki sebuah kisah yang membuat hari" di penuhi dengan tertawa sudahkah kau tersadar bahwa hidupnya tak selalu bahagia, malahan dia akan menangis lara saat dia sedang di landa rasa bahagia dia menangis haru, saat semua telah bahagia diatas semua tawanya, tak mungkin dia menangis begitu istimewah saat kau tau dia sangat dilanda amarah, banyak hal yang akan dia lukai saat dia mulai gelisah dengan caranya tertawa, dia tak akan benar" tertawa melainkan dia hanya tersenyum semua tentangnya seakan fiktif, aku pun berfikir demikian dia lebih cerdas memutar balikkan keadaan dia lebih lihai dari bajing yang pandai melompat, walau bajing pun pernah jatuh, dia sangat berhati" dengan permasalahan menjaga sikap dia tahu caranya memanipulasi dengan baik dia memanipulasi yang terjadi di tampilan kulit luarnya.
hal tersebut terkadang hanya akan membuat dirinya merasakan hal yang belum pernah terfikirkan oleh.ku, saat semua telah tenang dan baik-baik saja kelihatannya dia selalu diam dengan raut yang acuh, dalam hatinya mengatakan ada yang aneh dengan situasi saat ini, ada apa dengan ketenangan ini, tak ada bilik-bilik yang bersuara, tak ada rajutan-rajutan kepedihan, tak ada keriuhan pesona, sekelit kata iya menyimpuklkan semua sudah usai semua sudah sampai pada titik jenuh, suasana sudah tidak sekompleks yang dulu, sudah terasa lebih homogenik, mengandung kecapan-kecapan sunyi yang dia temui sekarang hanyalah ketiadaan.