Posted by : Hery Amariansyah Saturday, 14 December 2013

bermalam di sudut kota yang gelap tanpa ada yang mengerti mengapa kau begitu munafik untuk sekedar bergelut dengan keramaian kota yang tak mungkin kau tinggalkan, menarik bukan? jika kau bergemulat dengan guyub riyuh malam yang begitu banyak lampu berkunang-kunang menambah riyuh suasana kota, laju kendaraan pun mualai sepi di terpa hujan kegelapan, lebam terasa mata mulai mengerucut di tepi diisi segompal penat yang tidak satu kali dua kali ini hinggap di sudut mata, hampir setiap malam-malamnya hanya di temani kopi dan beberapa batang rokok eceran, ya beginilah sosok pelajar yang awalnya seorang siswa  yang sekarang sudah memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi jika masih disebut siswa, istilah itu sudah di lepasnya satu tahun lalu saat ia lulus dan melanjutkan studynya di sebuah universitas negeri di suatu daerah, di daerah tersebut memiliki nilai filosofi budaya yang begitu kental akan kekerasan ya sebut saja negara tersebut dengan negara kampung dimana mereka masih menjunjung tinggi nilai pribadi suatu kehormatan adalah harga mati suatu harga diri yang bila mana jika kehormatan di jatuhkan maka akan terjadi pertumpahan darah yang sering disebut dengan "carok" nah sudah kalo udah yang namanya carok pasti tindak kekerasan yang melibatkan kedua belah pihak akan berseteru untuk mempertanhankan suatu kehormatannya dan otomatis kehormatan keluarganya yang ujung-ujungnya juga merugikan satu sama lain belum lagi ketika salah satu keluarga yang kalah tidak terima dengan kekalahan keluarganya maka dendam pun akan berlanjut hingga salah satu dari perseteruan merelakan untuk menyepakati perdamaian.
kembali nyali menciut mendengar cerita-cerita masyarakat yang sedemikian ngerinya membuat bulu-bulu pada merinding, kubulatkan tekat untuk ku tepis semua anggapan negara ngeri seram ini dengan memandang sisi budaya yang begitu kaya dengan ragam pesona, dimulai dari budaya tari-tarian tradisional, karapan sapi, sapi sono', dan banyak budaya untuk di pelajari sebagai masyarakat yang menerima berbagai keragaman budaya, sekiranya dapat untuk di banggakan dalam pandangan masyarakat luas, esok hari pun aku pasti akan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ini, walaupun ada sedikit ganjalan dalam hati yang bertanya apakah aku bisa membanggakan kampus yang ada di negara seperti ini dengan kemampuanku yang masih dibilang nihil, sama sekali tak akan membuahkan hasil jika terus bergumam sedemikian, sebatas itu gumam yang menyelimuti benak remaja yang sekarang sudah menyandang gelar "mahasiswa" kalau sudah maha apa yang harus kau khawatirkan tidakkah maha adalah diatas yang diatas, kerumitan pola fikir yang semacam sebatas pemikiran  yang ciut hanya akan mempersulit gerak untuk berkembang sebagaimana mestinya, bertahan di gelap seperti hendak keluar dari surut laut yang mencari kemana harus melangkah dalam rasa yang kalut, mereka tak tahu menahu tentang apa yang kurasa, mereka tak mengerti apa yang sebenarnya di cari sebagai manusia yang berhakikat, merana pedih luka saat bercanda jadi sangat biasa dan cenderung kepada tindak anarkis lidah yang berkelit, semacam orang yang sok-sokan intelek dengan gaya bahasa dan gaya bicara yang sok menjadi orang yang bukan malah menunjukkan dirinya sendiri, kenapa tidak kau ludahi makanan.mu sendiri kenapa kau menambahkan ludah itu kepada orang lain yang semestinya dapat membahagiakan orang lain, orang lain tidak bahagia pun kau tak akan tahu jadi buat apa kau peduli malahan mereka akan menertawaiku, melihatku seperti orang yang bodoh seperti sangat hina saat kau di hadapkan dengan masalah yang sangat rumit sedangkan kau tak bisa menyelesaikannya sendiri, tertawa pada diri sendiri aja susah kenapa harus menertawai orang yang sama sekali nggak bisa menganggap bahwa tertawamu serius, semua menertawai saat kau berada di sekitar mereka hanya dengan memandang latar belakangmu yang nggak sama sekali memiliki kelebihan.kenapa kau melihatku begitu hiina mengapa kau mendengarku seperti kau tuli, tak akan pernah ada yang ingin berbagi saat kau sendiri saat kau sedang membusuk bosan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -