- Back to Home »
- Catatan Menikung »
- Lupa Diri!
Posted by : Hery Amariansyah
Thursday, 27 March 2014
Pelacur-pelacur
muda
setiap malam menikmati dansa
dusta bersama pesta bersama
terlihat murah tak begitu jahanam
karena membaur bersama
ku buka tadi kelamin-kelamin tua
aku tertawa karena lelah
sampai tak terasa tubuhku di ujung duka
setiap malam menikmati dansa
dusta bersama pesta bersama
terlihat murah tak begitu jahanam
karena membaur bersama
ku buka tadi kelamin-kelamin tua
aku tertawa karena lelah
sampai tak terasa tubuhku di ujung duka
Otak-otak
tak lagi merasakan derita
tahu tak tahu hanya hasrat nista
kunang-kunang malam begitu terang
tahu tak tahu hanya hasrat nista
kunang-kunang malam begitu terang
hingga petang semakin larut untuk berdendang
menikmati hujan diantara tirai liur
lupa akan nista tak lagi ingat akan dosa
petang kita bersama esokpun lupa
nikmat membahana berselimut dilema
Perkosa,
perkosa, perkosa
terasa lebih nikmat bila terpaksa
hura-hura domba digembala-digembuli
tak tahu kearah mana untuk murka
hanya terbersit untuk segera bersenggama
luka dusta telah memberi kisah
hingga duka tak lagi hina
bangkalan, 18-03-14
terasa lebih nikmat bila terpaksa
hura-hura domba digembala-digembuli
tak tahu kearah mana untuk murka
hanya terbersit untuk segera bersenggama
luka dusta telah memberi kisah
hingga duka tak lagi hina
bangkalan, 18-03-14