- Back to Home »
- puisi »
- Hai Ibu Peri
Posted by : Hery Amariansyah
Wednesday, 2 July 2014
Menatap bulan di malam,
taburi dengan serbuk ibu peri.
Ini untuk melayang,
melambung jauh hingga ke seberang.
Bergidik di atas
awang-awang, merasa takut dengan ketinggian.
Tapi, tak lagi setegang
saat masih di bawah awan.
Ini sudah sangat
tinggi, hingga pelupuk mata tak tertembus melihat dasar bumi.
Hasrat sudah terlalu
tinggi, ingini adanya awan di atas awang.
Kudapati lembut
meranggas tangkai jemari.
Bulan tersenyum masih
mengitari matari.
Matari pun tetap
sunggingkan wajah anarki.
Segera cepat dekap erat.
Jangan kau terbitkan
siang.
Aku masih ingin malam
enggan berganti.
Hingga ku lelap, ibu
peri masih sibuk menebar serbuk sembari menari-nari.
Jombang, 02 Juli
2014