Posted by : Hery Amariansyah Saturday, 8 November 2014




Matari kembali mengangkat bahu buih embun.
Semakin keatas, tinggi menuju cakrawala.
Kemudian buih mengendap lama.
Berarak, beriringan bersama semilir angin.
Kesana-kemari tanpa menghiraukan apapun.
Sekelip embun berkilau cembung dalam cermin.
Menimbulkan bias cahaya rona terang.
Gemuruh ombak Nampak di bawah.
Permukaan bumi yang saat ini kau pijak.
Buih-buih tertantang terbang.
Melayang semakin tinggi dan semakin kencang terhempas pasang.
Di tiup lelap oleh angin malam.
Mengitari padang senja sore.
Melumat habis apa yang ada dihadapannya.
Terkulai lemah tak bernadi.
Berdesir keras di sanubari.
Memandang ketiadaan yang ia hadapi.
Bangkalan, 08 Nopember 2014

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -