- Back to Home »
- Bahas lirik »
- Prolouge of Trilogy the World of Walker: Tired (Lelah, mencintai dan tak berdaya)
Posted by : Hery Amariansyah
Friday, 19 October 2018
I see those tears in your eyes. I feel so
helpless inside. Oh love, there's no need to hide. Just let me love you when your heart is tired. Cold hands, red eyes. Packed
your bags at midnight. They've been there for weeks. You don't know what
goodbye means. Just roll up a cigarette. Just forget about this mess. Waiting
on the sidelines. From the sidelines. I see those tears in your eyes. And I
feel so helpless inside. Oh love, there's no need to hide. Just let me love you
when your heart is tired. If your ghost pulls you up high. And it feels like
you've lost who you are. My love, there's no need to hide. Just let me love you
when your heart is tired. Just let me love you. Just let me love you. Just let
me love you. Just let me love you when your heart is tired. And you whisper,
I'm alright. But I see through your white lies. But these walls don’t talk. And
if they could, they’d say. Can't hide the secrets. You can't forget about this
mess. I'm waiting on the sidelines. From the sidelines. I see those tears in
your eyes. And I feel so helpless inside. Oh love, there's no need to hide. Just
let me love you when your heart is tired. If your ghost pulls you up high. And
it feels like you've lost who you are. My love, there's no need to hide. Just
let me love you when your heart is tired. Just let me love you. Just let me
love you. Just let me love you. Just let me love you when your heart is tired.
I see those tears in your eyes. So helpless inside. There's no need to hide. Let
me love you when your heart is tired
Ku melihat air mata di
mata Mu. Ku merasa sangat tidak berdaya menghadapinya.
Oh cinta,
tidak perlu bersembunyi. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu
lelah. Tangan dingin, mata merah. Tas Mu dikemas
pada tengah malam. Mereka sudah ada di sana selama berminggu-minggu. kau
tidak tahu apa artinya selamat tinggal. Hanya menggulung sebatang rokok.
Lupakan saja kekacauan ini. Menunggu di sela-sela. Dari sela-sela. Ku melihat
air mata di mata Mu. Dan ku merasa sangat tidak berdaya menghadapinya.
Oh cinta,
tidak perlu bersembunyi. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu lelah. Jika
hantu Mu menarik Mu tinggi-tinggi. Dan rasanya seperti kau
kehilangan siapa diri Mu. Cintaku, tidak perlu bersembunyi. Biarkan aku
mencintaimu ketika hatimu lelah. Biarkan aku mencintaimu. Biarkan aku
mencintaimu. Biarkan aku mencintaimu. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu
lelah. Dan kau
berbisik, ku baik-baik saja. Tapi ku melihat melalui kebohongan suci Mu.
Tetapi dinding-dinding ini tidak berbicara. Dan jika mereka bisa, mereka akan
berkata. Tidak bisa menyembunyikan rahasia. Kau
tidak bisa melupakan kekacauan ini. Ku menunggu di sela-sela. Dari sela-sela. Ku
melihat air mata di mata Mu. Dan ku merasa sangat tidak berdaya di dalam. Oh cinta,
tidak perlu bersembunyi. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu lelah. Jika
hantu Mu menarik Mu tinggi-tinggi. Dan rasanya seperti kau
kehilangan siapa diri Mu. Cintaku, tidak perlu bersembunyi. Biarkan aku
mencintaimu ketika hatimu lelah. Biarkan aku mencintaimu. Biarkan aku
mencintaimu. Biarkan aku mencintaimu. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu
lelah. Ku melihat air mata di mata Mu. Jadi tidak berdaya menghadapinya.
Tidak perlu sembunyi. Biarkan aku mencintaimu ketika hatimu lelah.
Lagu ini adalah prolog dari
trilogy the World of Walker, berkisah tentang seseorang yang tetap bersabar
menunggu sebuah cintanya tapi tak berdaya dan tak bisa melakukan apa-apa untuk
cintanya. Kelelahan yang dilihat olehnya membuatnya merasa semakin ingin untuk
segera mewujudkan cintanya. Tapi seseorang yang ia cintai bukan dengan mudah
begitu saja melupakan luka-luka lamanya dengan menutupi dan berkata dia sedang
dalam keadaan baik-baik saja. Seorang yang mencintainya sedang menunggu di
sudut cela-cela. Meminta berulang meminta untuk mencintainya ketika hatinya
dalam keadaan lelah. Hingga berulang kali usahanya hanya berbuah sebuah
angan-angan karena tak ada daya untuk tetap memberikannya cinta dalam berbagai
usahanya. Merayu dan tetap terus membujuknya agar disetiap dia lelah, seseorang
yang mencintainya selalu bersedia untuk mencintainya tanpa ada perintah.