Miring Tersingkir

Miring kemudian condong
sedikit minyak agar tidak gosong
banyak panci kosong
bolong melompong
                                                sembari duduk kembali condong
                                                raut muka bersua tak lagi kempong
                                                melirik mata kini bergeronjong
                                                lupa akan lalu telah kosong
bola-bola liar bergelonggong
Nampak sebuah gurat sombong
usap wajah sedikit kinclong
goyangkan, lepaskan panci ompong
                                                kusam berkeringat  bubuk padi    

                                                setebal lima centi diatas pipi
                                                mata memerah banyak menari
                                                bibir bergumam ikut bernyanyi
Wednesday 29 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

Bingkai Liburan

menuju senja @rel_kereta-sumobito

kala lelah menuju senja @rel_kereta-sumobito

Posted by Hery Amariansyah

Faktor Galau Berkelanjutan

versi 27/01/2014
update :D 29/01/2014
Beberapa hari ini tetap dalam kondisi berlibur panjang, lama berlama-lama berjumpa lagi dengan yang namanya “galau”, memang galau itu penyakit remaja labil dengan sudut kelabilan kurang lebih 45  ͦ jika sudah terkena galau bung maka yang dilakukan adalah pastinya merenung, sekarang gak musim galau dengan merenung, sekarang musimnya adalah galau dengan menulis, apa yang membuatmu galau?, semisal sekarang ini aku dilanda galau berkelanjutan hanya dikarenakan masalah IP semester, coba tengok deretan angka dan huruf pada daftar mata kuliah ku yang saat ini cukup membuat siapa pun yang melihat berkicau heran. Aku sendiri saja dibuat berminggu-minggu galau oleh deretan huruf akhir-akhir ini. Selama liburan 3 mingguan dirumah Cuma dihibur dengan beberapa ajakan mengopi dengan teman-teman, dan selama 3 minggu itu pula aku dibuat emosi karena nilai akhir yang konyol ini, berkali-kali mencoba menghubungi dosen yang bersangkutan berkali-kali juga dosen menyahuti datar. Okey mari kita lihat percakapan dari seorang dosen melalui sms.
Monday 27 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

"ini" Adalah Jawaban Untukku. amin :)

Ku sadari Malamku terlanjur malam jika tak ada dia, dia sekarang sudah tak lagi melarut dalam malam semerbak keramaian.
Hari kemarin saat kau menertawakan kata itu, aku tahu bahwa kau sudah melampaui batas toleran, kata itu selalu membuatmu tersenyum saat bersama, kata itu memberi kekuatan  untukmu saat aku tak lagi bersamamu, hingga terakhir kau ludahkan semua dihadapan pigora yang membingkai kenangan jingga, memalingkan wajah lalu pergi tanpa salam sapa, apa yang salah tak satupun ku tahu alasannya, hingga kutanyakan Tuhan dalam doa, “Tuhan, apa yang kau rencanakan untukku kelak?” pertanyaan itu sengaja ku selipkan dalam doa. Berharap suatu petunjuk terang untukku menjawab semua Tanya. Membelai sela diantara daun padi berjajar subur hijau setengah menguning, di antara itu aku pun masih memandang langit yang mulai sengaja menampakkan mendung jingganya senja, mata mulai terbelalak melihat panorama alam, ternyata doa ku terkabulkan aku dihibur dengan suasana mendung berwarna jingga hingga hari-hari berikutnya sampai benar-benar kutemukan jawaban dari pertanyaan yang ku ajukan kepada Tuhanku.
Sunday 26 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

Esokmu Tak Lagi Kembali

Berjalan memutar hingga berbalik di titik temu pertama, ini adalah hal yang sangat menjemukan dimana ? siapa? Dan apa? Pertanyaan yang sering kali kudengar, coba semua kau tanyakan pada dirimu yang sedang kosong, apakah kau mampu menjawab pertanyaan yang membosankan itu, aku pun sudah bosan dengan massa drama yang tidak sengaja ku buat sendiri untuk sekedar mengikuti perputaran arus dunia labilitas remaja, dulu ku temui dia dalam keadaan sederhana hingga pernah ku temui dia begitu megah dengan muka-muka tak sing disampingnya, terlintas dibenakku bahwa dia tak akan bisa untuk diamati dari jarak sejauh ini, tapi ternyata waktu berbicara lain, waktu mempertemukan ku  singkat dengan  dia, waktu itu aku tak lagi tahu siapa diriku sebenarnya karena aku terlalu jauh melangkahkan kaki pada dusta.
Saturday 25 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

Parade senja menggila @sumobito





Friday 24 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

Cowok Bajinganisme vs Cowok Homoisme

Menarik kutipan dari status terbaru dari teman saya yang satu ini, nampaknya dia sedang bergalau gara-gara perkataan apakah benar cowok Cuma ada 2 tipe yaitu bajingan kalo nggak gitu homo. Nah, setelah saya mengkaji ulang apa itu yang namanya cowok, ternyata sifat asli seorang cowok tak jauh dari kedua sifat di atas, bisa di sebut cowok tulen kalo cowok itu bajingan, dan kadang kala ada juga yang menyebut cowok  tulen cenderung homo. Ya lagi-lagi masalah perkelaminan yang dibingungkan saat si cowok di perdebatkan apakah dia bajingan atau homo, apa nggak ada cowok dengan sebutan atau spesies lain? Pada umumnya banyak jika di gabungkan dan di kelompok-kelompokkan berikut petanya:
Posted by Hery Amariansyah

Narkoba Kok Gaul !!!

Mari kita lihat belakangan ini banyak bermunculan kasus-kasus yang melanda negeri ini, salah satu kasus parah yang saat ini sedang menjadi tren dikalangan remaja dan pelajar adalah Narkoba, banyak santer terdengar bagi kalangan pemuda-pemudi untuk anti Narkoba namun dilain sisi banyak bayangan menghantui untuk beranjak kedalam jurang permainan Narkoba. dan hal ini banyak di gandrungi oleh remaja yang labil, karena frustasi dibebani oleh banyaknya masalah yang mereka hadapi, namun tak segera usai masalah mereka malah ajal taruhan untuk berteman dengan narkoba.

Berikut adalah beberapa Kasus dengan gaya rayuan ajakan memakai narkoba:
Thursday 23 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

melawan bosan menulis

Berkaca pada bayangan yang nampak hanya siluet datar, saat tak ada lagi yang bisa di percaya untuk mengumbar rasa jemu, hanya berbincang dengan bayangan diri, hitam hanya itu yang mampu ia jawab, suara-suara gusar lambat laun mengundang hati yang mulai bimbang dalam rasa bosan, aroma asap tiap kali turut mengundang keruh titik pikir untuk selalu meruncing pada masalah yang membuat jemu berfikir, rasanya malas jika hanya melakukan kebosanan beruntun membuatku segera bergerak menuju titik tumpul bayang penyemangat, aku pernah sesekali menulis apa yang tak ingin ku tulis, rasa berat hingga tak lagi terasa kenikmatan untuk sekedar menulis,kutinggalkan tulisan sebelum dia terselesaikan, hal yang pertama hadir saat aku sibuk-sibuknya menulis hanya tentang bayang penyemangat, iming-iming sebuah pemikiran lalu berdampak terlalu melebar hingga pemikiran pun akhirnya jenuh dengan yang itu-itu saja, lama aku tak menghiraukan saat semua terlihat usang lembar perlembar bait yang kutulis dengan tinta merah, hanya menambah kegusaran yang kian berputar, aku seperti terjebak dalam siklus berulang, dimana saat ini terasa hanya kejenuhan akan kebiasaan,  kucari apa sekiranya yang membuatku merasakan nikmatnya menulis, pelan-pelan ku telusuri jejak sejarah dimana dulu aku pernah merasakan puncak untuk menggiati menulis, sadarku saat semua kembali tenang otakku semakin ringan dengan titik cerah sebuah jawaban.
Hal pertama ketika aku menulis yang kulakukan adalah bertanya pada diri hingga yakin, apa kau sanggup menulis hingga tulisan itu selesai? Lalu, apa yang akan kau bagikan dengan tulisanmu itu?, mengapa kau menulis, dan tata niatmu dengan baik ketika menulis. Sama saat ku bosan menulis ketika itu hanya ada sedikit niat untuk menulis dan hasilnya semakin banyaknya kumpulan tulisan yang tidak terselesaikan semakin hari semakin bosan untuk melanjutkannya. Jadi untuk selanjutnya shie kau harus menata “NIAT” untuk menulis sampai selesai, agar tulisanmu tak menjadi tumpukan usang tersimpan rapi dilayar desktop lappymu.

Dan ingat juga dengan semboyanmu dalam menulis “aku menulis, maka aku ada” semangat shie
Posted by Hery Amariansyah

Ketika otak bercerai dengan dengkul Mbambe

Ketika otak bercerai dengan dengkul, berbalik dengan argument mbambe seorang teman dengan ciri khas uniknya, setiap orang yang pernah bertemu dengannya pasti akan mengingat teksture lekuk tubuh seksi dari si mbambe ini, liburan terasa melelahkan jika setiap hari hanya berada di rumah, benar setiap hari hanya menikmati berasap-asap kepulan lintingan tembakau dengan segelas kopi hangat di tiap paginya, hingga kurasa bosan dengan kegiatan yang hanya ini-ini saja, ketika otak mbambe menjadi satu dengan dengkulnya, suatu inspirasi liar berkocak-kocak mengitari otak sudah bersatu dengan dengkulnya, otaknya menganjurkan untuk segera menulis apa – apa saja yang sudah dia lakukan dalam kehidupan selama berlibur hanya untuk mengisi waktu senggang saat bosan, akhir-akhir ini akupun di buat heran sedikit geli dengan tulisan-tulisannya, lebih banyak mengandung unsure bacaan fullgar dari kehidupan mbambe selama liburan, banyak motivasi darinya untuk melakukan hal-hal yang menurutku kurang bisa di terima otak waras, lihat saja mbambe yang sudah gila di penuhi dengan ide-ide nakal, dan lihat saja ketika dia bertasbih dengan keyboard lappynya yang mini nampak kontrasnya dengan tubuh subur seorang mbambe dengan tampang sedikit garang ia berkata “dari pada kita berlibur nggak jelas dan penuh kebosanan, mulailah menulis semua kegiatan membosankan yang kau alami sewaktu kau berlibur panjang” mulut melongo mendengar kata-kata mutiara dari mbambe yang mendadak bijak.  Seketika itu juga hasrat menulisku mulai terpacu mengingat sudah sekitar 2 minggu lebih aku tak membelai tombol-tombol lappy untuk menulis, ya aku mulai bosan menulis semua hanya karena satu kata dari sumber malas  “mbulete peker pekoro mblenger ambek seng iku-iku wae” ada gak ada yang saat ini di otakku hanya kebosanan yang berkelanjutan.
Tuesday 21 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

sini sama om (cabe-cabean)


Siapa tahu,ternyata banyak orang telah akrab dengan fenomena cabe-cabean  menjamur dari kuping- ke mata. Dengan gaya full modif, banyak yang bilang cabe-cabean ini merupakan hal terpedas bumbu dapur. Menurut pengamatan shie Dilihat dari :
  • Make up
Tiap malam cabe-cabean suka memakai make up berdempul, Bukan untuk menghadiri acara atau semacamnya, namun hanya untuk mejeng di taman kota terdekat.
  • 3 cabe 1 joki di depan
cabe-cabean suka dibonceng 3 naik motor, atau bahkan 4 orang sekaligus sama jokinya.
sesekali mereka terlihat begitu akur berdampingan hingga terlihat semacam itik berbaris”
  • Suka ngebut mengetatkan ukuran t-shirt
cabe-cabean suka kebut-kebutan saat naik motor. Selain itu, mereka kerap memakai baju ketat dan rok 5 cm dibawah selakangan, gimana nggak pedes tuh mata ?
Posted by Hery Amariansyah

cerita perjalanan - STREET JURNALIS

Mata melunak menyudut terlihat lebam akibat semalam mengopi santai dengan para YAKOBUS, santai sehingga tak sadar hari sudah berlalu, sekarang waktunya untuk pergi beranjak dari persinggahan mengahadiri acara organisasi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) FANATIK yang sekarang mulai terlihat semangat dari anggota-anggota LPM dan mulai aktif. Aku pun menyeruput kopi panas membagi sedikit suntikan dopping untuk memulai pagi yang cerah menuju Pulau Madura disana aku telah ditunggu oleh anggota LPM yang lain, ditengah perjalanan dering dari Handphone berkali-kali berkicau, berhenti sejenak melihat layar handphone “12 pesan diterima, 3 panggilan tak terjawab” tengokku heran. sudah di tunggu teman-teman sampai mereka segitunya sms dan memanggilku melalui handphone, ku jawab singkat kataku sambil meringis “iya sabar ya, om masih di jalan, ini masih di suramadu.” Lalu ku lanjutkan perjalanan dengan sedikit ngebut, kulihat mendung  juga mulai merapat aku hanya mengira itu gejala alam bukan suatu firasat alam untuk mengundangku datang di acara ini.

Monday 20 January 2014
Posted by Hery Amariansyah

Majalah TMMB "BIAS"


Wednesday 1 January 2014
Posted by Hery Amariansyah
Tag :

IKLAN PRODI ILMU KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


PANDHAWA FOUNDATIONS
IKLAN PRODI ILMU KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2013-2014


TUJUAN
Meningkatkan prodi ilmu komunikasi di Universitas Trunojoyo Madura. Di karenakan usia prodi yang masih baru dan belum dikenal banyak masyarakat yang khusunya ingin melanjutkan kejenjang perguruan tinggi khusunya negeri makan di buatlah sebuah iklan mengenai prodi ilmu komunikasi Universitas Trunojoyo Madura yang menjadi sebuah pengenalan prodi secara menyeluruh kepada semua kalangan masyarakat.

LATAR BELAKANG
Jika melihat banyak sekali perguruan tinggi negeri sekarang ini menjadi sebuah tuntutan jikalau tidak memasarkan apa yang menjadi keunggulan setiap perguruan tinggi negeri. Contohnya Universitas Trunojoyo Madura yang termasuk perguruan tinggi negeri yang masih berumur muda menjadikan tuntutan untuk mengiklankan prodi ilmu komunikasi dalam skala yang luas dengan iklan yang di tampilkan dilayar televisi baik daerah maupun nasional. Untuk mengangkat kualitas dan keunggulan prodi komunikasi di universitas yang baru di resmikan oleh gusdur pada tahun 2000 ini maka perlunya iklan produk prodi ilmu komunikasi demi meningkatkan minat dan pencitraan prodi ilmu komunikasi dan tentunya Universitas Trunojoyo Madura ini.
Posted by Hery Amariansyah
Tag :

PORNOTEKS

TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI

unijoyo.png


















ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2013-2014
Posted by Hery Amariansyah
Tag :

EDITING

Nama kelompok :
·       Hery Amariansyah                 120531100033
·       M Heykal A A                                    120531100008
·       Nofianto P I                            120531100019
·       Sofi Mubdianto                      120531100002
·       Ferry D F                                120531100038

EDITING
PENDAHULUAN
Beberapa orang mengalami kebingungan saat dihadapkan dengan beberapa kata serupa, seperti editor, editorial, dan edit. supaya tidak salah kaprah nantinya, mari mengenali masing-masing kata tadi. Berdasarkan KBBI offline versi 1, berikut arti dari ketiga kata tadi.
edit /édit/ v, meng·e·dit v 1 mempersiapkan naskah yg siap cetak atau siap terbit (dng memperhatikan terutama segi ejaan, diksi, dan struktur kalimat); menyunting: dia ~ naskah buku- buku yg akan diterbitkan; 2 merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah)
Edi·tor /éditor/ n orang yg mengedit naskah tulisan atau karangan yg akan diterbitkan dl majalah, surat kabar, dsb; penyuntingan.
Edi·to·ri·al /éditorial/ Kom 1 a mengenai atau berhubungan dng editor atau pengeditan: pekerjaan --; 2 n artikel dl surat kabar atau majalah yg mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tsb mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana.
Sudah bisa dilihat perbedaan antara ketiganya? Jadi, edit adalah prosesnya, editor adalah orang atau pelakunya, sedangkan editorial adalah salah satu hasil tulisan editor. Buku tentu biasanya tidak dihasilkan oleh editor karena yang menuliskannya adalah penulis (editor juga bisa jadi penulis). Sedangkan editor adalah orang yang merancang dan mempersiapkan buku dari penulis tersebut agar siap diterbitkan. Sedangkan editorial adalah artikel yang ditulis oleh editor mengenai sebuah masalah.
Namun bila Anda melihat pada KBBI offline, pada bagian editor, Anda akan melihat bahwa terdapat beberapa macam editor, seperti saya kutip di bawah ini.
Bahasa penyunting naskah yg akan diterbitkan dng memperhatikan ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Pengelola petugas yg bertanggung jawab atas penyampaian berita di televisi dan radio (pada surat kabar dan majalah disebut redaktur pelaksana). Penyeleleksian manajer penyunting yg bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas para penyunting secara tepat dan efisien sesuai dengan yang telah ditentukan.
Dari ketiga macam editor di atas, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa semua editor tadi memiliki peran yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni menghasilkan sebuah buku yang berkualitas. Hanya saja, editor tadi dibedakan berdasarkan tingkatannya. Pada tingkatan pertama terdapat editor bahasa yang hanya fokus pada masalah bahasa seperti ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Sedangkan editor pengelola biasanya lebih pada media informasi seperti berita, baik di televisi, radio, maupun koran. Editor penyelia merupakan tingkatan paling tinggi karena ia merupakan manajer editor yang bertanggung jawab atas keseluruhan proses editing hingga penyampaiannya pada pembaca maupun pendengar.

            Sebenarnya dibutuhkan beberapa editor dalam mengolah sebuah buku agar enak dibaca oleh pembaca. Sayangnya saat ini penerbitan sangat berorientasi pada uang sehingga mereka menggunakan satu editor sebagai editor bahasa dan editor penyelia. Akhirnya, banyak buku yang tak menarik untuk dibaca atau setengah-setengah saja dalam memuaskan pembaca. 
Pengertian Editing
Editing adalah salah satu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcast. Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Kataediting berasal dari bahasa Inggris yang artinya, pertama, menyiapkan naskah tulisan untuk diterbitkan atau dipresentasikan, dengan mengoreksi, merevisi, atau mengadaptasi. Kedua, menyiapkan sebuah edisi untuk diterbitkan, misalnya kumpulan cerita pendek atau kumpulan artikel. Ketiga, mengarahkan penerbitan (surat kabar atau majalah). Keempat, menggabungkan unsur-unsur (film atau musik) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Kelima, mengurangi; menghapus bagian tertentu dari skenario film.
Editing, dalam bahasa Indonesia, dipadamkan dengan kata-bentukan penyuntingan; berasal dari kata-dasar sunting. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja menyunting memiliki tiga arti. Pertama, menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Kedua, merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). Dan ketiga, menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Adapun kata penyuntingan, menurut KBBI, memilikiarti: proses, cara, perbuatan sunting menyunting; segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan menyunting; pengeditan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat.
Posted by Hery Amariansyah
Tag :

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -