Posted by : Hery Amariansyah Tuesday, 21 January 2014

Ketika otak bercerai dengan dengkul, berbalik dengan argument mbambe seorang teman dengan ciri khas uniknya, setiap orang yang pernah bertemu dengannya pasti akan mengingat teksture lekuk tubuh seksi dari si mbambe ini, liburan terasa melelahkan jika setiap hari hanya berada di rumah, benar setiap hari hanya menikmati berasap-asap kepulan lintingan tembakau dengan segelas kopi hangat di tiap paginya, hingga kurasa bosan dengan kegiatan yang hanya ini-ini saja, ketika otak mbambe menjadi satu dengan dengkulnya, suatu inspirasi liar berkocak-kocak mengitari otak sudah bersatu dengan dengkulnya, otaknya menganjurkan untuk segera menulis apa – apa saja yang sudah dia lakukan dalam kehidupan selama berlibur hanya untuk mengisi waktu senggang saat bosan, akhir-akhir ini akupun di buat heran sedikit geli dengan tulisan-tulisannya, lebih banyak mengandung unsure bacaan fullgar dari kehidupan mbambe selama liburan, banyak motivasi darinya untuk melakukan hal-hal yang menurutku kurang bisa di terima otak waras, lihat saja mbambe yang sudah gila di penuhi dengan ide-ide nakal, dan lihat saja ketika dia bertasbih dengan keyboard lappynya yang mini nampak kontrasnya dengan tubuh subur seorang mbambe dengan tampang sedikit garang ia berkata “dari pada kita berlibur nggak jelas dan penuh kebosanan, mulailah menulis semua kegiatan membosankan yang kau alami sewaktu kau berlibur panjang” mulut melongo mendengar kata-kata mutiara dari mbambe yang mendadak bijak.  Seketika itu juga hasrat menulisku mulai terpacu mengingat sudah sekitar 2 minggu lebih aku tak membelai tombol-tombol lappy untuk menulis, ya aku mulai bosan menulis semua hanya karena satu kata dari sumber malas  “mbulete peker pekoro mblenger ambek seng iku-iku wae” ada gak ada yang saat ini di otakku hanya kebosanan yang berkelanjutan.


Di temani segelas kopi dan beberapa krupuk renyah malam yang semakin malam kujunjung tinggi solidaritas pertemanan, bercanda dengan teman kecil sejak ingus encer sampai mengental, banyak tercipta teori kebodohan yang sering terdengar di seling kicauan para jomblo di petang ini, mata tak kunjung merapat dilanjut dengan menata diri dikala itu bulan masih sepi dengan rayu penuh pandang hina terhadap kami, megetik beberapa kata mengedit beberapa foto yang semua hampir kusam tersimpan rapi di dalam harddisk, sadarku ayam jantan sudah mulai berteriak, kulihat catatan di pagi ini masih tetap kusam hanya tergores kebosanan yang hinggap hinggaku terlelap dikala pagi. Inginku esok aku kembali menulis walau dihantui rasa bosan.


baca juga tulisan encer mbambe : mbambeart.blogspot.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -