Posted by : Hery Amariansyah Friday, 20 June 2014



Bukan lagi biacara hati.
Dulu sekali, pernah terkoyak kuasa tirani.
Dicabik, dengan mata lapar merah padam.
Dirobek, dengan belati tajam.
Mereka semua sudah mati.
Apa kabar kau, wahai tirani.
Bukankah seharusnya kau mengayomi.
Memang segala benar kuasa.
Kuasa, membutakan segala.
Kuasa, menistakan nelangsa.
Ingat, nuranimu takkan berhenti berteriak.
Hai kau pengumpat.
Memecah gendang hati.
Hingga suara tak lagi menjadi nadi.
Karena mati dibunuh tirani.
Bangkalan, 20 Juni 2014

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Berlangganan Sinyal FX?

JustForex

Followers

Popular Post

- Copyright &SHIE; artorlife -Diberdayakan- Powered by Blogger - Designed by SHIE -